Spekulasi yang mengerikan.


Dan akhirnya saya kembali menulis...
Tidak, saya masih menulis sampai hari ini. Hanya saja untuk padapanik.com sebuah blog yang mengatasnamakan orang banyak tapi tetap saja (banyaknya) saya kerjakan sendiri. Kali ini saya kembali bikin blog pribadi. Isinya gak jelas, terserah saya. Gak semua orang mau mendengarkan cerita orang lain bukan? Jadi kalian bebas menutup page ini dan membaca berita gosip hari ini di line today. 

Januari 2018, 

Saya sekarang jadi apa yah? Belum jadi apa-apa. Hampir 24 tahun, parah nya lagi orang-orang sudah menyelesaikan S2 nya. Sedangkan saya S1 pun belum. Apa yang saya perbuat dikampus yah? 

Ibu-ibu tetangga dikampung mungkin akan berspekulasi seperti biasanya, atau orang lain, atau kalian yang sedang baca ini. Saya ngapain aja dikampus?

"Pasti males belajar"
"Pasti jarang ngampus"
"Pasti cuma foya-foya"
"Pasti ipk nya rendah"
"Pasti narkoba"

Spekulasi adalah hal yang benar-benar mengerikan. Makanya orang-orang akhirnya hidup hanya untuk memenuhi omongan orang lain. 

Tapi mau se defensive apapun saya menyalahkan keadaan, akhirnya harus saya akui kalau saya gagal memenuhi target. Bagaimana rasanya jadi saya yah? Untuk menerima telpon dari orang tua saja sepertinya sebuah beban yang berat. Hingga saya sudah bisa mengurangi beban uang bulanan dengan pekerjaan saya, tetap saja tidak menolong.

Nasib saya unik, bukan bernasib miskin, tapi nasib yang menyedihkan. 
Disaat seperti ini saya akhirnya mulai realistis dengan pepatah "uang tidak bisa membeli kebahagiaan". Jika nantinya saya se-kaya apapun, orang tua saya tetap akan malu memiliki anak yang tidak memiliki gelar. Mengerikan sekali efek samping gelar ini. 

Kalau bisa saya ingin minta kekampus untuk gelar dan foto wisuda nya saja. Ijazah buat kalian lah. kenang-kenangan. 

Untuk kuliah saja saya butuh 6 tahun, bagaimana dengan membangun startup. Atau mungkin garis hidup saya adalah orang biasa-biasa saja? 

Selamat dikenang. Saya akan terus menulis di blog ini meskipun tidak akan dikenang oleh siapa-siapa. 

Komentar

Postingan Populer